Honda Grand, Dua Silinder Segaris
218 cc!
Pertemuan dengan Honda Grand ini cukup
unik. Jam 12 malam di Jl. Ciledug, Tangerang
tiba-tiba terdengar suara seram raungan
motor sport. Sepintas minimal 400 cc ke atas.
Begitu berlalu, ternyata motor cebol yang
aslinya 100 cc.
Penasaran, langsung dikejar dan untungnya
doi masuk SPBU. Wow.. ternyata mesin
bebeknya berkepala dua alias mengusung duo
head. Dari obrolan kecil dengan Haryanto
yang punya motor, janji ketemu di O’N25 Oji
Motor yang specialis bikin motor jadi 2 siinder.
Mesin yang dianut segaris. Tidak mengikuti
tren yang sudah banyak diadopsi, yaitu
konfigurasi V atau V-twin engine. Biar jelas,
scrutineering pun dilakukan. Guna
membuktikan memang dua silinder dan
berfungsi maksimal.
Di kepala silinder tidak mengalami
penggabungan. Head dibikin terpisah satu sama
lain. Sehingga keduanya memiliki rante keteng
dan kem sendiri-sendiri.
Kedua piston digerakkan 2 kruk as Grand yang
digabung. Sistem penyatuan kruk as sederhana.
Bandul kruk as kanan dilubangi. Sementara
kruk as kiri dari as yang menuju kopling
dimasukkan ke lubang itu. Kemudian dipres
dan di las titik. Tentu sebelumnya as itu dipotong dulu.
Laher kruk as dipasang 4 biji. Dua di kanan-
kiri dan 2 di tengah. Di tengah kruk as juga
dipasangi gir timing untuk rantai keteng
silinder kanan.
Kemudian dibuatkan crankcase baru.
“Crankcase terbuat dari almu batangan yang
dibentuk ulang dengan cara dicetak lalu
dibubut,” jelas Rizky Fauzi, sang mekanik
yang punya ide hebat ini. Mesin jadi molor
sekitar 9-10 cm kesebelah kiri.
Crankcase baru ini sudah dilengkapi dudukan
bearing kruk as tengah. Juga dibentuk
menggunakan las babet dan argon. Kemudian
finishing menggunakan mesin milling agar bisa
dipasangi dua si-linder milik Grand.
Silinder blok diisi seher Kawasaki Kaze
standar. Diameternya 53 mm. Dipadukan
dengan stroke standar Grand 49,5 mm. Satu
silindernya jadi 109,2 cc. Karena 2 silinder
jadinya 109,2 x 2 = 218,4 cc.
Pengapian Grand ini hanya menggunakan 1
pulser dan 1 CDI kepunyaan Shogun. Kabel
dari CDI dibikin cabang 2, untuk 2 koil Jupiter.
Dan diteruskan ke busi yang juga jadi 2.
Atur Suara
Kalau 2 silinder bekerja berbarengan dengan
proses kerja yang sama, suara mesin biasa
saja. Seperti 2 motor 1 silinder hidup bareng.
Agar suara seram seperti moge, proses kerja
silinder kiri dan kanan dibikin beda. Piston di
kanan sedang kompresi, sementara piston di
kiri sedang proses langkah buang.
“Meski seher naik-turun bareng, suara yang
dihasilkan mesin jadi bergantian karena
ledakan pembakaran antara silinder 1 dan 2
berbeda,” terang Fauzy dari Jl. KH Hasyim
Ashari, Gondrong Kenanga No. 16, RT
004/01, Cipondoh, Tangerang. (motorplus- online.com)